Apa Kuliah Psikologi Harus S2?

/
2 Comments

Pertanyaan "Saya ingin masuk psikologi, tapi tidak ingin S2, apa tidak apa-apa?" sering ditanyakan kepada saya. Tentu saja, biasanya ditanyakan oleh siswa SMA yang sedang memilih jurusan kuliah dan tertarik dengan psikologi, tetapi belum yakin dengan jurusan yang akan dipilihnya.

Salah satu pertimbangan orang enggan mengambil jurusan psikologi adalah karena ragu akan lapangan pekerjaan yang tersedia setelah lulus nanti (baca: Lulusan Psikologi Kerja Apa? soon). Sebenarnya, bagi yang ingin memilih jurusan psikologi, tidak perlu ragu dengan lapangan kerja yang tersedia, karena faktanya hampir semua teman-teman saya ketika lulus S1 langsung mendapat pekerjaan, kecuali yang memang mau menikah dulu atau langsung lanjut S2. Hal ini membuktikan bahwa lulusan psikologi masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Keraguan lainnya, adalah karena informasi bahwa untuk menjadi psikolog, wajib mengambil S2 Psikologi, sedangkan S1 Psikologi hanya dianggap sebagai sarjana psikologi saja. Hal ini kemudian membuat galau, bagaimana jika hanya ingin S1 Psikologi tanpa lanjut ke S2?

Pertama-tama, saya akan menjawab dulu, bahwa tidak harus mengambil S2 bila ingin berkarir di dunia psikologi. Memang, dengan lulus S2, kita akan mendapatkan sebutan psikolog (syaratnya harus S1 psikologi & S2 psikologi), tapi tanpa lulus S2 pun kita bisa tetap bekerja di bidang psikologi. Setelah kamu lulus S1, kamu masih bisa bekerja sebagai HRD atau Training (di perusahaan), konselor atau guru BK (di sekolah), atau asisten psikolog (di klinik atau biro psikologi). Pengalaman saya, sebagian besar teman-teman saya berkarir sebagai HRD setelah lulus kuliah. Sebagian lagi di training, sebagian lagi di sekolah.

Lalu, apa benefit-nya S2?

Bila kamu lulusan S1 Psikologi, kamu bisa mengambil program Magister Psikologi Profesi, yang nanti setelah lulus kamu akan mendapatkan gelar S2 sekaligus gelar Psikolog. Hal ini khusus hanya bisa diperoleh oleh lulusan yang berasal dari S1 Psikologi juga. Jadi kalau S1-nya dari jurusan lain dan S2-nya Psikologi, maka gelarnya adalah "Magister Sains". Tentu saja, jika kamu sudah menjadi psikolog, kamu bisa membuka layanan psikologi kamu sendiri.

Tapi, apakah harus S2?

Tentu saja tidak. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu :) S1 Psikologi saja sudah bisa bekerja di perusahaan maupun sekolah, dengan gaji yang setara karyawan berpendidikan sarjana lainnya tentunya. Tapi, kalau kamu bisa mengambil kesempatan untuk pendidikan yang lebih tinggi, kamu harus mempertimbangkan untuk mengambil S2.

Kalau kamu masih ingin bertanya tentang kuliah psikologi, kamu bisa follow instagram saya @garvingoei. Di sana kita bisa ngobrol lebih banyak :)



You may also like

2 comments :

  1. berarti boleh ya kak kalo s1 psikologi s2 nya ilmu komunikasi?

    ReplyDelete
  2. Berarti kak kalau S1 nya jurusan lain walaupun S2 nya psikologi gak bisa jadi psikolog ya?

    ReplyDelete

2016 by Garvin Goei. Powered by Blogger.