Strategi Kreatif ala Disney: Tutorial Psikologi

/
0 Comments


Saya yakin, sebagian besar dari kamu pasti sudah pernah mendengar nama Walt Disney. Ia adalah pendiri dari studio animasi terbesar di dunia yang melegenda. Kamu juga pasti sudah familiar dengan film-film animasi beserta tokoh-tokoh komiknya, seperti Mickey Mouse, Donal Bebek, Paman Gober, Putri Salju, Winne the Pooh, sampai Big Hero 6. Karya-karya Walt Disney selalu laris manis di pasaran dan dicintai oleh penontonnya. Kita setuju, bahwa Walt Disney adalah salah satu orang yang paling berpengaruh dalam dunia hiburan di abad ke-20.

Sebagai salah satu tokoh yang berperan besar dalam dunia hiburan, Walt Disney sering dipuji dan dikagumi karena kreativitasnya dalam berkarya. Beberapa orang menjadikannya sosok panutan dalam hal kreativitas. Hal inilah yang akhirnya membuat Robert Dilts, salah satu tokoh NLP, berusaha untuk mencari tahu "resep" kreatif dari Walt Disney dan akhirnya menemukan sebuah rumusan yang disebut dengan "Strategi Kreatif Disney". Metode ini bisa kamu gunakan untuk menciptakan dan merumuskan berbagai macam ide, bahkan untuk menemukan berbagai solusi dalam pemecahan masalah.

Apa langkah-langkah untuk mempraktikkan "Strategi Kreatif Disney"?

1. Menjadi Sang Pemimpi
Bayangkan atau visualisasikan kamu adalah seorang individu yang memiliki banyak sekali ide-ide kreatif. Seringkali, ide-ide tersebut sudah muncul di dalam pikiranmu, namun enggan untuk diungkapkan karena takut akan ditolak. Kali ini, buanglah kekhawatiran tersebut dan ciptakanlah ide sebebas mungkin. Tidak ada batasan untuk mencetuskan ide. Keluarkan semua visi, mimpi, maupun gagasan yang muncul. Ungkapkan hal tersebut dalam secarik kertas. Tuliskan semua.

Untuk membantu kamu dalam menciptakan ide-ide, pertanyaan di bawah mungkin bisa membantu:

- Apa yang kamu inginkan?
- Apa solusinya?
- Bagaimana menemukan solusinya?

Ciptakanlah sebanyak mungkin ide. Kamu adalah seorang pemimpi, maka dari itu tidak ada batasan apapun dalam mencetuskan gagasan. Catat sebanyak-banyaknya.

2. Menjadi Sang Realistis
Kini kamu berganti peran, dari sang pemimpi menjadi sang realistis. Jika tadi kamu mengandalkan imajinasi kamu sebebas-bebasnya, kini kamu menjadi seseorang yang logis. Dari ide-ide yang sudah kamu catat pada tahap pertama tadi, tugas kamu sebagai seorang realistis adalah menyusun langkah-langkah praktis untuk merealisasikan ide-ide tersebut. Anggaplah semua ide tersebut mungkin untuk diwujudkan dalam dunia nyata. Tuliskan cara-cara praktis dan nyata untuk membuat ide tersebut terwujud.

Pertanyaan di bawah ini mungkin bisa membantu:
- Bagaimana menerapkan ide ini?
- Apa langkah yang harus dilakukan?
- Bagaimana prosesnya?

Buatlah langkah nyata untuk mewujudkan ide-ide tersebut, sepraktis mungkin.

3. Menjadi Sang Kritikus
Di tahap ketiga, kamu berganti peran dari sang realistis menjadi sang kritikus. Tugas dari sang kritikus adalah mengungkapkan penghalang-penghalang dalam merealisasikan ide tersebut dan cara untuk mengatasinya. Masukan-masukan kritis perlu diungkapkan agar kamu bisa menemukan kelemahan dari ide tersebut dan menyelesaikannya. Jadilah sekritis mungkin. Pertanyaan di bawah ini mungkin bisa membantu:

- Apakah ada yang salah dengan ide ini?
- Apa yang kurang?
- Kenapa tidak bisa diaplikasikan?

Temukan Ide Kreatifmu
Lakukan ketiga langkah tersebut, maka kamu akan menemukan ide yang sudah melewati ketiga tahap: pemimpi, realistis, kritikus. Mungkin ada ide-ide yang harus dibuang, namun pasti juga ada ide yang bertahan. Ide-ide yang bertahan tersebut sudah melewati tahapan realistis sehingga kamu sudah memiliki langkah nyata untuk mewujudkannya. Selain itu, ide yang bertahan itu juga sudah melewati proses review dari sang kritikus, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada sudah diprediksi dan ditemukan solusinya. Kini, idemu menjadi lebih konkret dan lengkap.

Langkah terakhir, sekaligus pertanyaan setelah kamu melewati ketiga tahap tersebut: kapan kamu akan segera memulai untuk mewujudkan idemu tersebut?

Metode ini tidak hanya bisa dipraktikkan sendirian, kamu juga bisa melakukannya secara berkelompok dan bersama-sama melewati ketiga tahap tersebut. Pasti akan semakin banyak ide serta masukan yang muncul.

Ayo dicoba, dan tuliskan hasilnya di kolom komentar :)

Sumber gambar:
"Storytellers Statue" oleh Sam Howzit sesuai dengan izin CC BY 2.0


You may also like

No comments :

2016 by Garvin Goei. Powered by Blogger.