Garvin Goei

***

Meski sudah sangat sering menjadi pembicara maupun moderator di berbagai seminar atau kelas umum, namun ini pertama kalinya saya menjadi narasumber di sebuah radio. Rasanya gugup juga, tapi antusias, karena ini merupakan pengalaman pertama memberikan materi tentang psikologi tanpa bertatap muka langsung dengan audiens saya. Karena persiapannya agak mepet, maka saya memilih topik fobia, yang merupakan topik tesis saya waktu S2 dulu.

Acara dimulai pukul 9 malam, tapi selama 20 menit pertama adalah pembukaan dari penyiar, musik, dan iklan. Barulah pada pukul 9.20 sesi saya untuk berbicara dimulai. Salut juga dengan penyair radionya, pintar dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memancing saya lebih banyak berbicara. Meski tidak bertatap muka langsung dengan audiens, tapi saya merasa seru sendiri karena penyiarnya yang juga terdengar antusias dan terus menggali informasi mengenai fobia.

Saya sempat berpikir, memangnya masih ada pendengar radio di tahun 2016 ini? Ternyata pertanyaan saya terjawab. Ada 2 pendengar yang menelepon ke studio untuk bertanya langsung kepada saya tentang fobia yang dia alami. Unik juga, meskipun terkadang yang mereka keluhkan - menurut saya - bukan benar-benar fobia. Namun di sinilah tugasnya saya sebagai narasumber, mengedukasi mana yang fobia, mana yang bukan. Di sampin 2 penelepon, banyak juga SMS yang masuk untuk menanyakan masalah fobia mereka, yang saya jawab selama siaran berlangsung.

Tidak terasa, 45 menit pun berlalu dengan cepat. Sang penyiar dengan cerdas menutup talkshow tersebut dan saya pun tersenyum puas, karena berhasil memberikan materi mengenai fobia kepada masyarakat. Pengalaman yang sangat menarik. Semoga kesempatan-kesempatan lain pun bermunculan! :)

Bacaan terkait fobia:
1. Fobia dan Penyebabnya
2. Tiga Cara untuk Mengatasi Phobia