Kenali Gaya Belajar Kamu!

/
0 Comments

Bagi kamu - pembaca yang masih sekolah atau kuliah - dan sebentar lagi menghadapi ujian, tulisan ini saya khususkan bagi kalian. Tugas utama seorang pelajar adalah belajar, namun terkadang kita menghadapi kesulitan dan kebuntuan dalam belajar sehingga proses tersebut terasa letih dan melelahkan. Meski sudah belajar dengan upaya, namun hasil yang didapatkan masih juga tidak maksimal. Terkadang kita juga mungkin terheran-heran dengan seorang teman kita yang terlihat santai namun hasil ujiannya selalu memuaskan. Hal ini berarti nilai yang baik tidak selalu harus diraih melalui jam belajar yang berlebihan dan melelahkan. Sebenarnya, bagaimana cara agar kita bisa belajar dengan baik dan maksimal?

Ada banyak tips mengenai cara belajar yang baik untuk menghadapi ujian (kamu bisa baca di sini), namun kali ini saya akan membahas dengan lebih detil satu aspek saja, yaitu mengenali gaya belajar kita.

Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Sayangnya, pembelajaran yang terjadi di kelas seringkali tidak mendukung keragaman gaya belajar tersebut, sehingga bagi beberapa siswa proses belajar menjadi melelahkan. Kemudian, kita mengulangi lagi proses pembelajaran (yang tidak sesuai dengan gaya belajar kita) tersebut di rumah, sehingga rasanya semakin letih, namun hasil masih tidak maksimal. Sebenarnya, bukan karena kecerdasan kita yang buruk, atau guru kita yang salah mengajar; namun karena kita tidak menyesuaikan proses belajar dengan gaya belajar kita.

Gaya belajar ini terkait dengan cara kita menerima informasi dari lingkungan, yang terjadi melalui pancaindra kita. Dalam neuro-linguistic programming, hal ini disebut sebagai submodalities. Nah, kita menerima informasi melalui 3 cara, yaitu: (1) visual, (2) auditori, dan (3) kinestetik. Kita memiliki ketiganya, namun yang dominan adalah salah satu, sehingga kita perlu memaksimalkan yang dominan tersebut agar proses belajar kita menjadi maksimal.

Oke, bagaimana mengenali gaya belajar kamu? Kita simak dulu penjelasan masing-masing gaya belajar di bawah ini:

1. Visual
Gaya belajar visual berarti cenderung lebih mudah dalam menerima dan menyerap informasi dari penglihatan. Orang dengan gaya belajar visual sangat menyukai tabel, grafik, dan infographic yang sangat membantu mereka dalam memahami suatu konsep. Jangan heran bila orang visual memiliki buku catatan yang isinya berwarna-warni, karena mereka akan lebih mudah menyerap informasi bila tampilan visualnya menarik. Ia perlu untuk melihat buku/catatan/guru yang sedang menjelaskan agar lebih mudah menyerap informasi. Ia akan jenuh bila hanya diminta mendengarkan rekaman ceramah guru tanpa alat bantu vsiual. Selain itu, orang visual juga lebih suka situasi yang tenang dalam belajar. Orang visual biasanya cenderung berbicara cepat dan lebih peka terhadap warna dibanding kedua tipe yang lainnya.

2. Auditori
Gaya belajar auditori berarti cenderung lebih mudah dalam menerima dan menyerap informasi melalui mendengar. Orang dengan gaya belajar auditori sangat membutuhkan penjelasan secara lisan (diucapkan) mengenai suatu informasi. Dalam mendengarkan penjelasan guru, ia akan fokus mendengarkannya. Jangan heran bila ada orang auditori yang tidak pernah mencatat namun nilainya selalu baik, hal ini karena ia lebih cepat menerima informasi dari mendengarkan penjelasan guru. Karena itu, orang auditori sering merekam ceramah gurunya untuk diulang lagi di rumah. Orang auditori juga suka mengulang-ulang isi catatan dengan mengucapkannya, sehingga jangan heran bila mereka berisik dalam belajar.

3. Kinestetik
Orang kinestetik akan cenderung lebih mudah dalam menerima dan menyerap informasi dengan melakukannya, atau learning by doing. Biasanya orang kinestetik mudah bosan dengan penjelasan-penjelasan teoretis, karena mereka memang lebih menyukai praktik. Orang kinestetik juga cenderung sulit untuk duduk diam. Ia lebih suka bergerak-gerak. Jangan heran bila kamu memiliki teman yang selalu memainkan sesuatu di atas tangannya - misalnya buku atau pen - sambil mendengar penjelasan guru. Bisa jadi ia adalah orang kinestetik. Karena sifatnya yang lebih cepat belajar melalui praktik, maka mereka juga akan lebih unggul dalam pelajaran olahraga. Ciri khas orang kinestetik adalah sulit diam dan selalu bergerak. Jangan heran, ketika belajar ia akan mondar-mandir di kelas atau selalu memain-mainkan sesuatu sambil belajar.

Sekarang, dari ketiga tipe di atas, kamu mulai coba bandingkan dengan tipemu. Apakah kamu memiliki gaya belajar visual, auditori, atau kinestetik? Kamu bisa mulai mengingat-ingat kebiasaanmu dalam belajar, atau meminta orang-orang terdekat kamu untuk membantu kamu mendeteksi gaya belajar kamu.

Setelah kamu mengetahui gaya belajar yang kamu miliki, selanjutnya yang kamu perlu lakukan adalah memaksimalkan proses pembelajaran kamu sesuai gaya belajar kamu. Bagaimana caranya?

1. Visual
Jika kamu memiliki gaya belajar visual, maksimalkan proses belajarmu dengan menggunakan alat bantu visual untuk belajar. Buatlah catatan yang menarik. Orang visual akan cepat paham bila informasi disajikan dalam bentuk grafik maupun tabel. Orang visual juga akan lebih cepat mengingat apabila catatannya dibuat berwarna-warni. Buatlah catatanmu semenarik mungkin, dengan gambar, grafik, dan berwarna-warni. Selain itu, kamu juga perlu belajar dalam suasana yang sunyi, karena kamu sangat mudah terganggu oleh suara atau orang yang mondar-mandir.

2. Auditori
Kamu yang memiliki gaya belajar auditori, akan lebih cepat menyerap informasi bila belajar bersama dengan teman-temanmu. Kamu akan lebih mudah belajar melalui suara, maka mintalah teman-temanmu untuk membacakan isi catatan mereka di depanmu. Jika tidak ada teman yang bisa menemanimu belajar, merekam penjelasan guru dan mengulanginya lagi juga akan sangat membantu. Kamu mungkin akan jenuh bila melihat isi catatan, tapi kamu akan menikmati bila kamu belajar melalui mendengar. Atau, kamu bisa juga membaca catatanmu sambil mendengarkan musik. Pilih musik yang pas, tentunya.

3. Kinestetik
Si learner by doing ini memang tidak bisa diam. Jika kamu memiliki gaya belajar kinestetik, maka kamu memang lebih mudah belajar sambil berjalan-jalan. Kamu bisa ke taman sambil membawa catatanmu. Jika kamu sedang tidak bisa keluar rumah, kamu bisa mondar-mandir di dalam kamar, atau membeli sebuah kursi goyang dan belajar di atas kursi tersebut.

Sekian dulu tentang gaya belajar. Silakan kamu praktikkan, dan ceritakan hasilnya dengan comment di sini ya :)


You may also like

No comments :

2016 by Garvin Goei. Powered by Blogger.